TIMES BIMA, LOMBOK UTARA – Pembukaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat Kabupaten Lombok Utara (KLU) ke-10 berjalan lancar dan khidmat di Halaman Kantor Bupati, Senin malam (6/5/2024).

Acara tersebut dihadiri Bupati Lombok Utara, Djohan Sjamsu, Wakil Bupati, Danny Karter, Wakil Ketua DPRD, Mariadi, Sekda, Anding Duwi Cahyadi, para asisten, para staf ahli, para pimpinan OPD, perwakilan Polres, para camat, dewan hakam, dan para kafilah dari lima kecamatan. 

Ketua Panitia MTQ ke-10 tingkat Kabupaten Lombok Utara (KLU), Atmaja Gumbara menyampaikan, MTQ merupakan agenda rutin tahunan untuk menyeleksi peserta kafilah KLU yang telah dilaksanakan mulai dari tingkat desa dan tingkat kecamatan. “Dan sekarang Alhamdulillah berlangsung tingkat kabupaten,” ujarnya dihadapan tamu undangan. 

MTQ ke-10 akan berlangsung selama lima hari mulai dari tanggal 6-10 Mei, pelaksanaan MTQ diawali dengan kegiatan Technical Meeting, dilanjutkan dengan Pawai Taaruf, dan dilaksanakan Orientasi Dewan Hakim. “Lalu kita lanjutkan dengan pembukaan pada malam hari ini (kemarin), kemudian pelaksanaan lomba sampai selesai dan penutupan nanti,” terangnya.

Bupati Lombok Utara, Djohan Sjamsu mengukuhkan dewan hakim yang menjadi dewan juri pada MTQ tingkat KLU ke-10. (FOTO: HERY MAHARDIKA/TIMES Indonesia)

Pada pelaksanaan MTQ kali ini terdapat tujuh arena sebagai arena perlombaan, yaitu arena utama tempat penyelenggaran MTQ untuk Cabang Tilawah yaitu bertempat di Halaman Kantor Bupati, beberapa tempat untuk cabang lomba lainnya yaitu di Masjid Agung Baiturrahim Tanjung, Masjid Al-Muttaqin Dusun Kandang Kaoq, Pondok Tahfiz Nurul Hidayah Gubuk Baru Tanjung, serta arena 5, 6 dan 7 di Gedung SMP Negeri 1 Tanjung. 

Adapun jumlah mata Lomba yang akan diikuti yaitu sebanyak delapan cabang lomba yang terdiri dari 24 Golongan diantaranya Cabang Tilawah, Cabang Qiro’at, Cabang Hifzil Qur’an, Cabang Tafsir Al-Qur’an, Cabang Fahmil Qur’an, Cabang Khatmil Qur’an, dan Cabang Makalah Ilmiah Al-Qur’an. Jumlah peserta yang akan mengikuti MTQ Tingkat KLU ke-10 tahun 2024 ini adalah sebanyak 221 orang dengan rincian dari Kecamatan Pemenang, Tanjung dan Kayangan masing-masing 48 orang, Kecamatan Gangga 38 orang dan Kecamatan Bayan 39 orang sehingga total berjumlah 221 orang.

“Peserta adalah putra putri-terbaik asli dari Lombok Utara yang diseleksi ketat dengan langsung melihat kartu keluarganya,” ungkapnya.  

Adapun para pakar dewan hakim yang melakukan penilaian pada MTQ ke-10 Tingkat KLU ini sejumlah 70 orang, Para dewan hakim adalah para pakar yang berkompeten memberikan penilaian sesuai bidang masing-masing. “Semoga dengan pelaksanaan MTQ ke-10 ini, dapat menjadi spirit bagi kita semua untuk terus beriktiar bersinergi demi kemajuan KLU,” terangnya Ketua LPTQ Kabupaten Lombok Utara ini.

Para kafilah yang turut hadir dalam pembukaan MTQ tingkat KLU ke-10 menyaksikan dengan seksama dan khidmat. (FOTO: HERY MAHARDIKA/TIMES Indonesia)

Sementara itu, Bupati Lombok Utara, Djohan Sjamsu menyamapaikan, kegiatan MTQ menjadi agenda rutin tahunan yang secara reguler diselenggarakan setiap tahun sebagai agenda utama dalam pembinaan ahlakul karimah menuju masyarakat religius dan sejahtera. Pelaksanaan musabaqah tidak hanya sekedar hajatan menjaring potensi dan pembinaan kader-kader qori’ dan qori’ah, hafidz dan hafidzah, serta memilih kader qur’ani terbaik. “Penyelenggaraan MTQ merupakan wujud keinginan kuat untuk meningkatkan kegemaran membaca, menghafal, menulis, dan memahami serta menyampaikan tuntunan al-qur’an,” ujarnya. 

Penekanan kegiatan kali ini adalah mengukur perkembangan peserta Lombok Utara untuk berjuang di tingkat yang lebih tinggi di level provinsi maupun internasional. Sehingga pada MTQ kali ini mengangkat tema “MTQ ke-10 Kabupaten Lombok Utara wujudkan generasi Qur’ani yang Berprestasi, Cerdas dan Religius. “Kepada para peserta keikutsertaan dalam MTQ kali ini, membawa manfaat dan mashlahat, dalam upaya mengaktualisasikan ajaran islam secara damai di bumi Tioq Tata Tunaq,” harapnya. 

Kegiatan ini juga menjadi media pendidikan dan pembudayaan syi’ar agama islam yang konstitutif dan efektif. Menjadi daya dorong memacu proses kecepatan dan percepatan pembangunan daerah. Karenanya, diharapkan para peserta terbaik masing-masing kafilah mampu berorientasi lebih tinggi, menjadi peserta pada MTQ tingkat provinsi, nasional, bahkan tingkat internasional.

Pemerintah daerah Kabupaten Lombok Utara berkomitmen mendukung dan mengapresiasi pelaksanaan kegiatan ini. "Saya mengharapkan kepada para dewan hakim yang sudah dilantik dan diberi kepercayaan untuk memberi penilaian secara jujur dan obyektif pada ajang MTQ kali ini,” imbuhnya. (d)