TIMES BIMA, JAKARTA – Presiden RI Jokowi (Joko Widodo) mengatakan, setiap kali dirinya berkunjung ke Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), ia selalu menerima permintaan agar pemerintah membangun bendungan air di provinsi ini. Hal itu untuk menampung air dalam memenuhi pemasok untuk tanaman.
"Dan itu betul, karena kunci kemakmuran NTT ini adalah air. Begitu ada air, semua bisa ditanam," kata Presiden, Selasa (23/2/2021).
"Begitulah. Tidak tanggung-tanggung, tujuh bendungan kita bangun di berbagai lokasi di NTT, tiga di antaranya telah selesai," tambahnya.
Diketahui, hari Selasa ini, Kepala Negara datang ke NTT untuk meresmikan Bendungan Napun Gete di Kabupaten Sikka. Ini bendungan ketiga setelah Bendungan Raknamo di Kupang selesai tahun 2018 dan Bendungan Rotiklot di Belu rampung tahun 2019.
Mantan Wali Kota Solo itu mengatakan, saat ini masih ada empat bendungan lain sedang dalam proses pembangunan.
Ia menjelaskan, bendungan Napun Gete yang dibangun sejak akhir 2016 memiliki kapasitas tampung hingga 11,22 juta meter kubik dengan luas genangan mencapai 99,78 hektare.
Bendungan ini akan menjadi sumber pengairan irigasi untuk sekitar 300 hektare sawah di sekitarnya. Selain itu, Bendungan Napun Gete dapat menjadi sumber air baku dan berpotensi menghasilkan listrik.
"Saya berharap bendungan-bendungan yang dibangun di NTT ini dapat memacu produktivitas sektor pertanian dan peternakan NTT, sekaligus mengangkat NTT dari ketertinggalan," ujar Presiden RI Jokowi. (*)
Pewarta | : Moh Ramli |
Editor | : Deasy Mayasari |