TIMES BIMA, JAKARTA – Sejarah hari ini mencatat peristiwa pendaratan pasukan terjun payung di Kalimantan dalam upaya mempertahankan kemerdekaan RI. Peristiwa yang terjadi 17 Oktober 1947 akhirnya diperingati sebagai hari jadi Korps Paskhas TNI AU. 17 Oktober juga mencatat peristiwa lain, yakni Sersan Dua Usman Jannatin dan Kopral Dua Harun Tohir dihukum gantung oleh otoritas Singapura lantaran mengebom Hong Kong and Shanghai Bank atau yang sekarang dikenal sebagai Mac Donald House pada 10 Maret 1965. Dari luar negeri, hari ini juga diperingati sebagai Hari Pemberantasan Kemiskinan.

1947: Lahirnya Paskhas TNI AU

Dikutip dari laman paskhas.mil.id, pembentukan pasukan khas TNI bermula dari penerjunan pasukan terjun payung ke Kota Waringin Kalimantan pada 17 Oktober 1947. Pasukan ini diberangkatkan dari Pangkalan Militer Maguwo, Yogyakarta dengan menggunakan pesawat Dakota.

Ada 13 pasukan Auri yang diterjunkan. Mereka mempunyai tugas membentuk dan menyusun gerilyawan, membantu perjuangan rakyat Kalimantan, membuat stasiun radio untuk perhubungan Yogyakarta– Kalimantan serta mengusahakan dan menyempurnakan daerah penerjunan untuk dijadikan daerah penerjunan selanjutnya.

Peristiwa penerjunan yang dilakukan oleh tigabelas prajurit AURI di Kalimantan tersebut merupakan peristiwa yang menandai lahirnya satuan tempur Pasukan Khas TNI Angkatan Udara yang dikukuhkan duapuluh tahun kemudian berdasarkan keputusan Men/Pangau nomor 54  tahun 1967, tanggal 12 Oktober 1967 bahwa tanggal 17 Oktober 1947 ditetapkan sebagai hari jadi Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat) yang kemudian berubah nama menjadi Korpaskhas.

Korpaskhas membawahi satuan wing paskhas yang terdiri dari:

Untuk wilayah barat, Wing I Paskhas di Jakarta,  membawahi tiga skadron paskhas dan  empat flight paskhas bs, dan untuk wilayah timur, Wing II Paskhas di Malang membawahi tiga skadron paskhas dan dua flight paskhas bs serta Wing III Diklat Paskhas di Bandung membawahi 3 satuan pendidikan.

Paskhas mempunyai motto Karmanye Vadikaraste Mafalesu Kadatjana yakni menunaikan tugas tanpa menghitung untung dan ruginya, korpaskhas telah mendarmabaktikan dirinya di berbagai medan operasi militer baik di dalam negeri maupun luar negeri serta tugas-tugas lain dibidang kegiatan sosial kemasyarakatan.

1968: Dua Anggota TNI Dihukum Gantung di Singapura

Usman Janatin dan Harun Said.(FOTO: tnial.mil.id)

Sersan Dua Usman Jannatin dan Kopral Dua Harun Tohir dihukum gantung oleh otoritas Sinagpura lantaran mengebom Hong Kong and Shanghai Bank atau yang sekarang dikenal sebagai Mac Donald House pada 10 Maret 1965.

Serbenarnya, dua anggota TNI itu ditugaskan untuk melakukan sabotase dengan mengebom rumah tenaga listrik, bukan bangunan yang ramai warga sipil. Sabotase itu merupakan salah satu tindakan TNI semasa konfrontasi antara Indonesia dan Malaysia. Usman dan Harun lantas dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta.

1987: Hari Pemberantasan Kemiskinan

Hari Pembebasan Kemiskinan kali pertama diperingati di Paris, Prancis. Pada 1992, PBB lantas menetapkan 17 Oktober sebagai Hari Pembebasan Kemiskinan Sedunia.

Peringatan ini pertama kali diterapkan di Paris, Prancis pada tahun 1987 ketika 100.000 orang bersama-sama menjadi satu kumpulan di Human Rights and Liberties Plaza di Trocadéro untuk menghormati korban kelaparan, kemiskinan, kekerasan, dan ancaman. Pencetus gerakan ini adalah oleh Joseph Wresinski, pendiri pergerakan internasional bergengsi ATD Fourth World. (*)