https://bima.times.co.id/
Berita

Kawasan Pelabuhan Teluk Nare Bakal Dibangun Ulang, Dianggarkan Rp201 Miliar

Rabu, 27 Maret 2024 - 13:11
Kawasan Pelabuhan Teluk Nare Bakal Dibangun Ulang, Dianggarkan Rp201 Miliar Kepala Dinas Perhubungan Lombok Utara, Parihin memperlihatkan grand desain rencana penataan kawasan Pelabuhan Teluk Nare. (Foto: Hery Mahardika/TIMES Indonesia)

TIMES BIMA, LOMBOK UTARA – Pemerintah Kabupaten Lombok Utara berencana akan menata ulang kawasan Teluk Nare dengan perencanaan penganggaran senilai Rp201 miliar.  Pembangunan akan dilakukan secara bertahap dengan target tuntas selama tiga tahun.  

"Kawasan Teluk Nare kita akan bangun ulang. Yang kita bangun itu mulai dari terminal dan pelabuhannya," ungkap Kepala Dinas Perhubungan Lombok Utara, Parihin kepada TIMES Indonesia, Rabu (27/3/2024).

Pembiayaan pembangunan penataan kawasan Teluk Nare akan bersumber dari Pemerintah Pusat. Ada tiga kementerian yang akan terlibat dalam pembangunan tersebut, yaitu Kementerian Perhubungan, Kementerian Desa, dan Kementerian PUPR. Pihaknya pun sudah memaparkan grand desain terhadap pembangunan kawasan Teluk Nare.

"Kementerian sepakat terhadap pengembangan kawasan Teluk Nare dalam upaya mendukung kawasan wisata tiga gili," terangnya. 

Pelabuhan Teluk Nare sendiri menjadi milik penuh pemerintah daerah sehingga pihaknya menginginkan kawasan menjadi pintu masuk utama dalam menyambut tamu wisatawan yang akan liburan ke tiga gili. Kondisi saat ini, Pelabuhan Teluk Nare masih belum bagus dan masih menjadi pengumpan, termasuk juga terminalnya.

Di lokasi terminal terdapat dua bangunan yang sudah dibangun pemerintah daerah mengalami rusak akibat gempa 2018. Kondisi bangunan sudah direkomendasikan untuk dihapus dengan cara merobohkan bangunan tersebut.

Kondisi-bangunan-di-Terminal-Teluk-Nare.jpg

Kondisi bangunan di Terminal Teluk Nare pascagempa 2018 tidak terurus kembali.  (Foto: Hery Mahardika/TIMES Indonesia)

"Setelah kita robohkan nanti baru kita akan mulai ground breakingnya sebagai penanda pembangunan itu serius," kata Parihin.

Pada saat pemaparan di hadapan para kementerian, sebenarnya luas lahan kawasan Teluk Nare diminta ditambah menjadi tiga hektar dari luasan sekarang 1,5 hektar khusus untuk terminalnya. Karena itu, penambahan lahan sudah dibahas juga namun pengadaan lahan bisa dipastikan kapan ditambah, untuk sementara menyusaikan lahan yang ada.   

Dalam rangka memulai pembangunan tersebut, pemerintah daerah diminta untuk mengalokasikan anggaran Rp2,5 miliar untuk pembuatan landscapenya yang dibebankan pada APBD.

"Daerah hanya diminta mengalokasikan dana pembuatan landscape," katanya.

Terkait anggaran dibutuhkan sebesar Rp201 miliar terdapat 30 unit fasilitas yang akan dibangun. Adapun fasilitas umum yaitu becingah, alun-alun, jembatan, dari terminal ke pelabuhan sehingga tidak melintasi jalan raya, halte, Billboard, kolam taman, plaza untuk UMKM, kantor pelayanan destinasi wisata terpadu, dan lainnya. Dengan demikian kawasan Teluk Nare akan terintegrasi.

"Dengan beban anggaran yang begitu besar tentu tidak bisa sekaligus membangun kawasan Teluk Nare. Karena itu tahun ini akan dimulai dengan pembangunan becingah," ucapnya.(*)

Pewarta : Hery Mahardika
Editor : Hendarmono Al Sidarto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Bima just now

Welcome to TIMES Bima

TIMES Bima is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.