TIMES BIMA, PACITAN – Sebanyak 26 sopir dan kru bus di Terminal Tipe A Kabupaten Pacitan (Terminal Pacitan) yang telah mengikuti tes urine serta pemeriksaan kesehatan umum pada Senin (22/12/2025) lalu hasilnya dinyatakan negatif narkoba. 

Pemeriksaan itu dilakukan sebagai upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba sekaligus penguatan keselamatan transportasi umum.

Sasarannya adalah pengemudi bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) dan Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) yang beroperasi di terminal tersebut. 

Kasatresnarkoba Polres Pacitan AKP Didik Sri Purwanto mengatakan, kegiatan ini merupakan langkah preventif untuk memastikan pengemudi angkutan umum berada dalam kondisi sehat dan bebas narkoba.

“Pengemudi bus memiliki tanggung jawab besar terhadap keselamatan penumpang. Karena itu, kami pastikan mereka tidak terpengaruh narkoba dan layak bertugas,” ujarnya, Rabu (24/12/2025). 

Kegiatan tersebut melibatkan lintas instansi, antara lain Polres Pacitan, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol), serta Kementerian Perhubungan wilayah Pacitan. 

Menurut Didik, proses pemeriksaan dilakukan secara terbuka dan profesional. Selain tes urine narkoba, para pengemudi juga menjalani pemeriksaan kesehatan dasar.

“Hasilnya, seluruh pengemudi dan kru bus yang diperiksa dinyatakan negatif narkoba,” tegasnya.

Dinas Kesehatan Kabupaten Pacitan turut memberikan layanan pemeriksaan kesehatan, meliputi pengecekan tekanan darah, kondisi fisik, serta pemberian obat sesuai keluhan pengemudi.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Pacitan Bambang Marhaendrawan, menilai pemeriksaan ini penting untuk menjaga kepercayaan masyarakat terhadap layanan transportasi umum. 

"Karena kondisi pengemudi menjadi faktor utama dalam keselamatan perjalanan," katanya. 

Sementara itu, Kepala Bakesbangpol Pacitan Turmudzi menyebut kegiatan tersebut sejalan dengan program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN), khususnya di sektor transportasi.

Dalam kegiatan ini digunakan 26 alat screening narkoba, terdiri atas 19 alat dari Kesbangpol Pacitan dan 7 alat dari Dinas Kesehatan. Seluruh rangkaian pemeriksaan berlangsung aman dan tertib.

Pemeriksaan serupa akan dilakukan secara berkala sebagai bagian dari upaya menjaga keselamatan lalu lintas dan angkutan jalan selama Nataru. (*)