https://bima.times.co.id/
Berita

Makanan Bergizi dan Rasa Nusantara, Pelayanan Konsumsi Jemaah Haji Jadi Wujud Ibadah Total

Kamis, 15 Mei 2025 - 04:14
Makanan Bergizi dan Rasa Nusantara, Pelayanan Konsumsi Jemaah Haji Jadi Wujud Ibadah Total Ikan patin, salah satu menu katering jemaah haji Indonesia tahun ini. (FOTO: MCH 2025 Kemenag RI)

TIMES BIMA, JAKARTA – Di tengah padatnya rangkaian ibadah haji, satu hal yang tak boleh luput dari perhatian adalah pelayanan konsumsi jemaah. Bagi jemaah haji asal Indonesia, makanan bukan sekadar pengisi perut, melainkan juga penopang kekhusyukan dan ketenangan batin. Pemerintah Indonesia pun mengambil langkah serius untuk menjamin kualitas dan kelayakan makanan yang mereka konsumsi selama di Tanah Suci.

Koordinator layanan konsumsi Sektor I Madinah, Djubaidah, menegaskan bahwa pengawasan terhadap jasa boga dilakukan secara ketat dan berlapis, terutama saat pemeriksaan dan distribusi makanan.

"Saat penyedia katering mengantarkan konsumsi untuk jemaah, kami langsung minta satu sampel untuk diuji coba. Kami akan terima jika makanan itu kita nilai sesuai standar," ujar Djubaidah, saat ditemui di Hotel Inter Continental Daar al Hijra, Selasa (14/5).

Djubaidah memastikan makanan tiba 30 menit sebelum waktu distribusi, dan berkoordinasi intensif dengan penyedia katering. Untuk fase di Madinah, jemaah mendapatkan layanan tiga kali makan per hari selama sembilan hari, total 27 kali makan.

Distribusi dilakukan dalam tiga waktu:

  • Pagi: pukul 05.00–08.00

  • Siang: pukul 12.00–14.00

  • Malam: pukul 17.00–19.00

Setiap boks makanan dilengkapi batas waktu konsumsi dan dibagikan dengan bantuan ketua rombongan dan regu.

25,8 Juta Boks Makanan untuk jemaah Indonesia

Untuk seluruh fase haji di Arab Saudi, jemaah Indonesia akan mendapatkan 127 kali makan per orang, dengan total konsumsi mencapai 25,8 juta boks bagi 221 ribu jemaah. Semua makanan dipasok oleh 55 perusahaan katering lokal yang telah bekerja sama dengan pemerintah Indonesia.

Yang menarik, rasa makanan menjadi sorotan positif. Ketua rombongan Kloter SOC 24 dari Embarkasi Solo, Wachudi Sukardi, menyampaikan kesan mendalam.

"Menunya cocok, malah lebih enak dari yang biasa saya makan sehari-hari. Terima kasih panitia," ujar Wachudi, pedagang asal Desa Dlisen, Batang.

Beberapa jemaah lainnya menyampaikan perasaan serupa. Mereka merasa kerasan, seperti tidak sedang berada di luar negeri—berkat sajian menu yang akrab di lidah.

475 Ton Bumbu Nusantara Dikirim ke Arab Saudi

Rahasia dari rasa yang ‘Indonesia banget’ ini adalah bahan dan bumbu yang dikirim langsung dari Tanah Air. Tahun ini, sebanyak 475 ton bumbu khas Nusantara dikirim ke Arab Saudi—naik drastis dari 70 ton pada musim haji 2023. Pemerintah menargetkan total kebutuhan bumbu sebesar 611 ton, sebagai bagian dari penguatan ekosistem ekonomi haji nasional.

Tujuh produsen bumbu dari Indonesia dipilih secara ketat sejak November 2024, dan menyuplai 22 jenis bumbu masakan seperti rendang, balado, semur, hingga nasi goreng. Seleksi dilakukan untuk memastikan cita rasa autentik tetap terjaga meski telah melalui perjalanan lintas benua.

“Makanan seperti rendang, balado, semur, dan nasi goreng bukan sekadar pengisi perut, melainkan penghubung emosional yang mengingatkan jemaah akan rumah,” kata Djubaidah.

Layanan Puncak Haji: Makanan Siap Saji di Armuzna

Inovasi lain adalah kehadiran makanan siap saji khas Indonesia untuk jemaah di fase puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna). Lewat anak usaha Badan Pengelola Keuangan Haji, BPKH Limited, makanan siap saji berhasil menjangkau jemaah meskipun akses jalan saat puncak haji sangat terbatas.

Hal ini menjadi tonggak sejarah pelayanan konsumsi jemaah Indonesia. Di tengah teriknya gurun dan padatnya jutaan manusia, sekotak nasi dengan rasa Nusantara menjadi simbol kenyamanan, identitas, dan ibadah yang menyentuh sisi emosional.

Pelayanan konsumsi jemaah haji bukan sekadar urusan logistik, melainkan juga bentuk pengabdian spiritual dan budaya. Makanan menjadi pengikat batin, pengingat kampung halaman, dan penguat fisik dalam menunaikan rukun Islam kelima. (*)

Pewarta : Wahyu Nurdiyanto
Editor : Imadudin Muhammad
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Bima just now

Welcome to TIMES Bima

TIMES Bima is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.