TIMES BIMA, JAKARTA – Menteri Pertanian RI (Mentan RI) Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa pemerintah terus berkomitmen membangun ekosistem pangan sehat dengan perbaikan menyeluruh dari hulu hingga hilir.
Menurut Mentan RI, langkah itu dilakukan untuk memastikan ketahanan pangan nasional semakin kuat dan berkelanjutan.
"Kalau masih ada yang perlu disempurnakan, kita sempurnakan, khususnya kita ingin ekosistem pangan menjadi sehat," kata Mentan di Jakarta, Kamis (4/9/2025) seperti dikutip Antara.
Menurutnya, berbagai aspek produksi sudah dibenahi, mulai dari penyediaan pupuk bersubsidi, benih, alat mesin pertanian, hingga perbaikan irigasi yang ditargetkan tuntas secara bertahap pada tahun depan.
"Sekarang, hulu sudah beres pupuknya. Dulu kan ribut tuh seluruh Indonesia (soal distribusi pupuk). Kemudian benih, alat mesin pertanian, irigasi. Sementara kita selesaikan secara bertahap. Mungkin tahun depan selesai," ujar Mentan.
Ia menyebutkan program cetak sawah, peningkatan produksi gabah, serta distribusi yang lebih terintegrasi menjadi bagian penting dari pembangunan ekosistem pangan berkelanjutan.
Mentan menegaskan, perbaikan di sektor hulu sudah menunjukkan hasil positif, terlihat dari meningkatnya produksi beras dan terjaminnya ketersediaan pasokan untuk kebutuhan nasional.
Ia menyebutkan stok beras nasional pada September 2025 mencapai sekitar 4 juta ton, jauh lebih tinggi dibanding periode sama tahun sebelumnya yang hanya berkisar 1 hingga 2 juta ton.
Capaian itu menjadi bukti nyata keberhasilan kebijakan pangan nasional, sehingga masyarakat harus bangga terhadap gagasan besar Presiden Prabowo Subianto dalam menjaga kedaulatan pangan dan mengurangi ketergantungan impor beras secara berkelanjutan.
"Yang terpenting, yang menarik adalah, sampai September sekarang, tidak ada impor (beras), benar? Tahun lalu, (impor) 3-4 juta ton. Itu yang terpenting. Kita harus bangga atas gagasan besar Bapak Presiden (Prabowo Subianto), itu paling penting," tegas Mentan.
Mentan menambahkan saat ini fokus pemerintah diarahkan pada perbaikan di sektor hilir, termasuk distribusi pangan yang lebih efisien, adil, serta memberikan dampak nyata terhadap stabilitas harga pangan.
Dengan pembenahan menyeluruh dari hulu ke hilir, ia optimistis ekosistem pangan nasional semakin sehat, produksi terus meningkat dan ketahanan pangan Indonesia makin kokoh menghadapi tantangan global.
"Nah, sekarang ini di hilir. Di hilir harus kita kerjakan bersama," kata Mentan RI Andi Amran Sulaiman. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Mentan RI Tegaskan Komitmen Pemerintah Bangun Ekosistem Pangan Sehat
Pewarta | : Antara |
Editor | : Ronny Wicaksono |