TIMES BIMA, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto memuji langkah Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana yang mengembalikan anggaran sebesar Rp70 triliun dari program Makan Bergizi Gratis (MBG) karena tidak terserap seluruhnya.
Menurut Presiden, tindakan tersebut menunjukkan integritas dan tanggung jawab tinggi sebagai pejabat negara, sekaligus menjadi contoh bagi seluruh aparatur pemerintahan.
“Beliau punya tanggung jawab bagi bangsa dan negara Indonesia. Beliau kembalikan ke saya. Terima kasih, kaget saya,” ujar Prabowo dalam orasi ilmiah saat Wisuda Universitas Kebangsaan Republik Indonesia (UKRI) di Bandung, Jawa Barat, Sabtu (11/10/2025).
Integritas dalam Pengelolaan Anggaran
Presiden Prabowo menjelaskan bahwa pemerintah sebelumnya telah menambah anggaran Rp100 triliun kepada BGN pada awal 2025 untuk memperluas pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis. Tambahan anggaran itu diberikan di luar pagu awal APBN BGN sebesar Rp71 triliun.
“Dari Rp71 triliun, saya tambahkan Rp100 triliun,” ungkap Prabowo.
Namun, dalam pelaksanaannya, Prabowo mengakui tidak mudah membangun 30.000 dapur MBG dalam waktu hanya satu tahun.
Kondisi tersebut membuat BGN menilai sebagian dana tidak perlu digunakan sepenuhnya.
“Ternyata tidak mudah membangun 30.000 dapur dalam satu tahun. Beliau (Dadan Hindayana) menilai tidak semua anggaran perlu dipakai, jadi dikembalikan Rp70 triliun,” jelasnya.
“Hampir Tak Pernah Terjadi dalam Sejarah Republik”
Presiden menyebut langkah pengembalian anggaran tersebut merupakan tindakan langka dalam sejarah pemerintahan Indonesia.
Biasanya, ujar Prabowo, banyak pejabat justru berusaha menghabiskan sisa anggaran menjelang akhir tahun anggaran.
“Jadi Rp70 triliun beliau kembalikan. Ini saya kira dalam sejarah Republik Indonesia hampir nggak pernah terjadi,” kata Prabowo.
“Biasanya mulai November, pejabat menghabis-habiskan uang, mencari kegiatan untuk anggaran dihabiskan,” tambahnya.
Dana Akan Digunakan untuk Rakyat
Prabowo menegaskan, dana Rp70 triliun yang dikembalikan BGN tidak akan disia-siakan. Pemerintah berencana memanfaatkannya untuk berbagai program sosial dan pemberdayaan ekonomi masyarakat, terutama di sektor perdesaan dan perikanan.
“Rp70 triliun ini bisa digunakan untuk bantu orang yang susah, bantu desa, bantu nelayan, bantu semua yang membutuhkan,” ujarnya.
Presiden menyebut tindakan Dadan sebagai contoh nyata patriotisme birokrasi, karena menempatkan kepentingan rakyat di atas kepentingan lembaga.
“Ini perlu kita hormati sebagai tindakan seorang patriot. Rp70 triliun itu setara 4 miliar dolar. Jarang terjadi menurut saya,” tegas Prabowo.
MBG, Program Prioritas untuk Anak Bangsa
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) merupakan salah satu program prioritas nasional pemerintahan Prabowo–Gibran yang bertujuan meningkatkan gizi anak sekolah dan kualitas sumber daya manusia Indonesia.
Pemerintah terus berupaya menyempurnakan pelaksanaan program ini agar semakin efektif dan merata ke seluruh daerah, meski menghadapi berbagai tantangan teknis di lapangan.
Sebelumnya, Presiden juga menegaskan bahwa pelaksanaan MBG telah mencapai tingkat keberhasilan 99,99 persen, dengan lebih dari 1,4 miliar porsi makanan disalurkan kepada 36 juta penerima manfaat di seluruh Indonesia.(*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Presiden Prabowo Puji Kepala BGN Dadan Hindayana yang Kembalikan Rp70 Triliun Anggaran MBG
Pewarta | : Antara |
Editor | : Imadudin Muhammad |