https://bima.times.co.id/
Wisata

Oasis Baru di Tengah Kota Surabaya, Taman Harmoni Tawarkan Konsep Segar

Minggu, 03 Agustus 2025 - 22:41
Oasis Baru di Tengah Kota Surabaya, Taman Harmoni Tawarkan Konsep Unik Salah satu spot di Taman Harmoni. (Foto: Pemkot Surabaya)

TIMES BIMA, SURABAYA – Di tengah hiruk-pikuk Kota Surabaya, masih tersimpan tempat asri yang wajib dikunjungi untuk rehat sejenak. Ya, Taman Harmoni yang akhirnya diresmikan dan dibuka kembali untuk umum. 

Taman yang terletak di kawasan Keputih Tegal Timur, Kelurahan Keputih, Kecamatan Sukolilo ini mengusung tema 'Harmony of The World' yang sesuai visi Kota Surabaya yaitu 'Transformasi Menuju Kota Dunia yang Maju, Humanis, dan Berkelanjutan'.

“Seperti yang selalu saya katakan, bahwa Humanis dan Berkelanjutan itu penting. Kalau kita menjadi kota yang maju, tanpa jiwa yang humanis itu maka akan sia-sia, karena humanis itu memiliki hubungan satu sama dengan lainnya dan hari ini dibuktikan (di Taman Harmoni),” ujar Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Minggu (3/8/2025). 

Fasilitas yang Menyenangkan

Terdapat berbagai fasilitas yang dapat dinikmati oleh masyarakat. Mulai dari zona bermain anak, zona edukasi satwa, hingga area outbound untuk anak-anak. 

Oasis-Baru-di-Tengah-Kota-Surabaya-b.jpgWali Kota Eri bersama Ketua TP PKK saat menikmati kuliner Pasar Ngisor Pring. (Foto: Pemkot Surabaya)

Di zona taman bermain atau playground dibagi berdasarkan usia, yakni untuk usia 5 tahun ke atas dan 5 tahun ke bawah. Di zona ini, dilengkapi fasilitas edukasi satwa seperti kelinci, ayam kate, dan kuda poni. Di tempat ini anak-anak dapat berinteraksi secara langsung dengan hewan.

Di zona rekreasi dan edukasi, pemkot menyediakan fasilitas seperti flying fox, menunggang kuda dan sebagainya. Di zona lalu lintas, dijadikan tempat untuk sarana edukasi tentang rambu-rambu lalu lintas yang dilengkapi dengan ATV dan sepeda motor mini. 

Tidak hanya itu, di sisi utara Taman Harmoni juga ada fasilitas kuliner “Pasar Ngisor Pring (Sorpring)”. Di lokasi ini pengunjung dapat menikmati berbagai jenis sajian kuliner jadul hingga kekinian di bawah rindangnya hutan bambu. 

Dukungan untuk UMKM

Cak Eri, sapaan karib Wali Kota Surabaya, mengimbau kepada masyarakat yang akan berkunjung ke Taman Harmoni untuk tidak membawa makanan dan minuman dari luar. Pengunjung hanya diperbolehkan membawa tikar dan membeli makanan dari tenant atau UMKM yang tersedia di dalam Pasar Sorpring, Taman Harmoni. 

Sebab nantinya, Pemkot Surabaya akan menentukan biaya tiket masuk ke Taman Harmoni. Rencananya, biaya tiket masuk ke Taman Harmoni antara Rp15 ribu sampai Rp20 ribu per orang.

Jika berbayar, konsepnya adalah membeli voucher kemudian dapat ditukarkan untuk membeli makanan atau menyewa tikar dari UMKM yang berada di Taman Harmoni. 

“Tiketnya masih dihitung ya, jadi itu nanti untuk UMKM. Ketika membayar tadi akan mendapatkan voucher itu (ditukarkan) bisa membeli makanan dan minuman untuk membantu UMKM yang ada di sini,” jelas Cak Eri. 

Ia menyebut, taman dengan luas sekitar 8 hektare ini akan terus dikembangkan ke depannya. Pemkot Surabaya akan menyiapkan sejumlah fasilitas lain untuk memudahkan akses wisatawan berkunjung ke Taman Harmoni. 

Di tahun depan, lanjut Cak Eri, pemkot akan menyiapkan sarana transportasi hingga melebarkan akses jalan menuju ke Taman Harmoni. 

“Ketika ada tempat wisata dan wisatawan yang hadir, maka pemerintah harus hadir. Mulai menyiapkan transportasi hingga jalannya, di 2026 nanti insyaallah dari MERR sampai ke Taman Harmoni ini ada jalan kembar, kita besarkan jalannya,” tambahnya. 

Cak Eri turut menyampaikan terima kasih kepada seluruh jajaran DPRD Kota Surabaya, stakeholder, dan masyarakat yang berkontribusi dalam pembangunan taman ini. Dirinya berharap, Taman Harmoni bisa dijadikan contoh untuk pengembangan wisata di wilayah Surabaya lainnya. 

“Karena akan menjadi contoh, ada stakeholder yang terlibat dan yang masuk ke dalam taman membantu UMKM-nya untuk bergerak. Dan model ini akan kita jalankan dulu di sini,” katanya.

Wisata Edukatif

Sementara Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya, Dedik Irianto mengatakan, Taman Harmoni tidak hanya sebagai tempat nongkrong, akan tetapi juga sebagai sarana edukasi dan wisata.

Dedik menyebutkan, pembangunan atau revitalisasi Taman Harmoni tidak hanya untuk menarik kunjungan wisatawan lokal, akan tetapi juga wisatawan mancanegara ke depannya. 

“Bahkan, kemarin sempat ada kunjungan rombongan dari Malaysia. Setelah melihat dari Youtube, mereka berkunjung ke sini meskipun saat itu masih dalam proses pembangunan,” kata Dedik. 

Ia menyampaikan, tema “Harmony of The World” yang diusung kali ini adalah menyatukan berbagai tempat ikonik di dunia dalam satu tempat, mulai dari Asia, Eropa, Australia, Amerika, hingga Antartika. 

“Di Taman Harmoni ini kita menyatukan enam elemen dari enam benua yang ada di dunia. Jadi setiap zona akan menceritakan, jika di benua Asia, nanti menceritakan ada binatang apa, dan sebagainya,” pungkasnya. (*)

Pewarta : Siti Nur Faizah
Editor : Ronny Wicaksono
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Bima just now

Welcome to TIMES Bima

TIMES Bima is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.