https://bima.times.co.id/
Wisata

Noqdis Coffee: Hadirkan Nuansa Gunung di Tengah Kota Malang

Kamis, 23 Oktober 2025 - 05:35
Noqdis Coffee: Hadirkan Nuansa Gunung di Tengah Kota Malang Noqdis Coffee menghadirkan pemandangan dan nuansa alam di tengah keramaian Kota Malang. (FOTO: Beril Bestarino OS/TIMES Indonesia)

TIMES BIMA, MALANG – Di tengah hiruk pikuk kota Malang yang semakin padat, kehadiran Noqdis Coffee menawarkan sesuatu yang berbeda.

Bukan hanya sekadar tempat menikmati kopi, kafe slow bar di Jalan Joyo Utomo Merjosari ini menjadi ruang pelarian bagi mereka yang rindu suasana alam yang damai.

Menjunjung tagline “Kopi dan Petualang”, Noqdis Coffee menghadirkan pengalaman menyeruput kopi sambil menikmati nuansa gunung dan sunset, seolah semesta menyambut pulang untuk berbenah.

Pemilik Noqdis Cafe, Sidqon Aksani (28), mengaku konsep ini lahir dari pengalamannya sebagai pendaki gunung sejak 2012. Rutinitas pekerjaan membuatnya jarang naik gunung, padahal rasa rindu terhadap pemandangan alam selalu hadir.

Dari situlah muncul gagasan untuk menghadirkan nuansa alam di sebuah kafe. “Saya ingin orang merasakan ketenangan seperti di gunung, tanpa harus bepergian jauh,” jelas Sidqon.

Menu-andalan-Noqdis-Coffee-hadirkan-citarasa-yang-khas.jpgMenu andalan Noqdis Coffee hadirkan citarasa yang khas. (FOTO: Beril Bestarino OS/TIMES Indonesia)

Konsep tersebut kemudian diwujudkan dalam desain kafe yang memadukan gaya industrial dengan sentuhan simpel ala Jepang. Warna putih mendominasi interior, memberi kesan bersih dan tenang.

Yang membuat Noqdis Coffee semakin unik adalah penggunaan kursi dan meja berbasis perlengkapan outdoor, sesuatu yang jarang ditemui di kafe-kafe lain di Malang. Identitas ini menegaskan kedekatan Noqdis dengan tema petualangan.

Tidak berhenti di desain, Noqdis Coffee juga memperkuat konsepnya lewat sajian kopi. Menu yang ditawarkan berfokus pada manual brew, filter, hingga espresso-based. Sidqon, yang juga aktif mengikuti kompetisi manual brew di tingkat lokal hingga nasional, ingin menghadirkan kopi dengan kualitas yang sepadan dengan suasana yang ditawarkan.

Menu andalan seperti Kopi Susu Edelweiss Creamy, terinspirasi dari bunga abadi Edelweiss di pegunungan, menjadi ciri khas yang tak mudah ditemukan di tempat lain.

gunung-di-sebrang-Noqdis-Coffee.jpgHamparan sawah yang luas seolah menghadirkan pesona gunung di sebrang Noqdis Coffee. (FOTO: Beril Bestarino OS/TIMES Indonesia)

Sejak berdiri pada Desember 2021, Noqdis Cafe terus berkembang. Dari awal yang sederhana berupa angkringan di Kayutangan, kini Noqdis sudah memiliki dua cabang, yakni di Merjosari dan Kota Batu.

Meski berkembang, identitas “Kopi dan Petualang” tetap dijaga. Bagi Sidqon, Noqdis bukan sekadar kafe, melainkan ruang di mana orang bisa beristirahat sejenak dari penat kota sambil menikmati suasana yang mengingatkan pada alam terbuka.

Dengan perpaduan konsep unik, desain sederhana, dan sajian kopi berkualitas, Noqdis Coffee hadir sebagai bukti bahwa ketenangan alam bisa ditemukan bahkan di jantung kota. (*)

Pewarta : TIMES Magang 2025
Editor : Wahyu Nurdiyanto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Bima just now

Welcome to TIMES Bima

TIMES Bima is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.